Jadwal MotoGP tahun 2017

Bos promotor MotoGP, Camelo Ezpelata akan datang ke Indonesia pada 21 Oktober 2015 untuk menandatangi Memorandum of Understanding (MoU) dengan pemerintah guna menggelar MotoGP di Sirkuit International Sentul pada 2017 mendatang.

Dalam penandatanganan nota kesepahaman tersebut, Indonesia akan diwakili Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Uraian ini berbeda dengan gaung beberapa bulan lalu, dimana yang akan bertindak sebagai penyelenggara adalah Kementerian Pariwisata (Kemenpar).

Irawan Sucahyono, Circuit Advisor Sentul mengatakan, perpindahan kewenangan dari Kemenpar kepada Kemenpora lebih karena wilayah tugas masing-masing. Dimana balap motor, termasuk gelaran MotoGP merupakan ranah olahraga dan masuk dalam koridor Kemenpora.



“Awalnya Indonesia diberi kesempatan sama Dorna mengelar MotoGP. Kalau Indonesia tidak mau, maka akan dialihkan ke negara lain.

Dalam proses kesepakatan, lanjut Irawan, setelah tahu kewenangan bukan pada Kemenpar maka langsung diserahkan ke Kemenpora. Padahal saat itu, MoU seyogyanya hanya selang tiga bulan, atau terakhir Agustus 2015 setelah Ezpelata pertama kali berkunjung ke Kemenpar.

“Tapi kan prosesnya tidak lama, karena semua sudah koordinasi. Kenapa pemerintah terlibat, karena itu permintaan Dorna. Mereka tidak mau gelar MotoGP jika digawangi swasta. Saya tidak tahu sebabnya, mungkin mereka pernah buat MotoGP dengan swasta tapi kurang memuaskan,” imbuhnya.

Awal Mula
Ezpelata pertama kali berkunjung ke Sirkuit Sentul 20 Mei 2015. Saat itu ia datang ke Indonesia bersama Javier Alonso, Managing Director dan Events Area Dorna Sports. Keduanya kemudian bertandang ke Kemenpar dan diterima Menpar Arief Yahya.

Kunjungan keduanya kala itu ditemani Direktur Sirkuit Sentul Tinton Soeprapto, Ketua PP IMI Nanan Soekarna, serta petinggi KONI. Dalam pertemuan tersebut, kedua belah pihak, baik Indonesia dan Dorna Sports menyatakan niat untuk menggelar MotoGP.

Dalam pertemuan dengan Menpar, Ezpelata mengisyaratkan kalau Indonesia bisa memenuhi semua persyaratan baik sarana dan infrastruktur sesuai yang ditetapkan, maka Dorna Sports tidak sungkan menggelar MotoGP pada 2017 saja, tapi bisa berlanjut hingga seri 2021.

Perkembangan Terakhir
Usai Tinton dan Irawan bertemu dengan Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga Alfitra Salam, Selasa (8/9) membahas keseriusan pemerintah menggelar MotoGP. Ada kendala terkait uang jaminan yang dirasa terlalu besar.

Menurut Menpora Imam Nahrawi, butuh 7 juta euro sebagai dana jaminan menjadi tuan rumah MotoGP. Jika dirupiahkan, jumlahnya lebih dari Rp 110 miliar, dan ini terlalu besar atau berat bagi pemerintah RI. Akhirnya Kemenpora mencoba lobi ulang agar dapat diskon hingga 60%.

AYO BERAMAL GABUNG FOLLOWER

Popular Posts